Pernahkah kita iri melihat orang lain begitu bebas menjalani kehidupannya, sedangkan kita lebih memilih taat dalam setiap sendi kehidupan kita dan lebih memilih menyibukkan diri dengan kegiatan mengaji dan berdakwah?
Hal tersebut sangat manusiawi, namun bagi orang-orang yang sudah paham tentu hal tersebut tidaklah layak bersemat di dalam hati dan fikirannya.
Tidakkah atau belumkah kita merasakan betapa nikmat dan menyenangkannya hidup kita tatkala hari-hari kita diisi dengan ketaatan, disibukkan dengan mengaji dan berdakwah?
Kita ketahui bahwa taat, mengaji, dan berdakwah adalah suatu kewajiban agung yang akan memberikan limpahan pahala terhadap diri kita, begitu menyenangkan. Terlebih lagi, aktifitas dakwah merupakan aktifitasnya para Nabi. Sangat sangat istimewa, sangat merugi jika hal ini kita lalaikan.
Apa yang kita kejar di dunia ini? Sedangkan kita tahu bahwa dunia ini begitu fana, dan kita mengetahui bahwasannya hidup seorang Muslim semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah, mencari ridho Allah.
Ingatlah, istirahatnya seorang Muslim hanyalah kematian, dan wisatanya seorang Muslim adalah berjihad di jalan Allah. Jadikanlah lelah kita lillah, bukan kelelahan yang sia-sia, bahkan lelah yang berbuah dosa.
Dari Abu Umamah al-Bahili, ia berkata; bahwasannya ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulllah; "Wahai Rasulullah saw, izinkanlah aku untuk mengikuti siyahah (wisata), Nabi saw berkata saw Sesungguhnya siyahah (wisatanya) umatku adalah berjihad fi sabilillah."
[HR. Abu Dawud, al-Baihaqi, dan al-Hakim. Hakim berkata; hadis ini shahih al-Isnad]
[HR. Abu Dawud, al-Baihaqi, dan al-Hakim. Hakim berkata; hadis ini shahih al-Isnad]
Bersabarlah dalam dakwah dan ketaatan, hingga cita-cita kembalinya kemuliaan umat terwujudkan, hingga agama Allah dimenangkan. Semoga ridho-Nya kita dapatkan, dan surga menjadi tempat kita kembali setelah kematian. Tetaplah dalam dakwah dan ketaatan, bersabarlah.
Wallohu a'lam bish-shawab!
0 Response to "Bersabarlah Pengemban Dakwah!"
Post a Comment